Menjahit Kesedihan

dan ia masih di sana,
menampung segala;
bibirnya terkatup
menarikan bait kata— di dalam hatinya;
bulan kesepian
rindu digugurkan angin
sementara daun-daun kenangan berserak
di tubuh malam
yang terlalu dingin
tampak jemari kecil
tabah menunggu jarum hujan
untuk menjahit kesedihan


Komentar

Postingan Populer